Pages

Wednesday, April 30, 2014

membuat puzzel dengan action script for Macromedia Flash



INPUTAN
1.       Tambahkan Static Text “MASUKAN NAMA KAMU”
2.       Tambahkan Input Text (var : nama ,   non aktifkan auto kern)
3.       Tambahkan Dynamic Text (var : eror )
4.       Tambahkan tombol “MAIN”
5.       Masukan script dibawah ini ke action tombol
on(press){
       if((nama==undefined)||(nama=="")){
                       eror = "nama belum diisi";
       }
       else{
                       gotoAndStop(2)
       }
}
6.       Tambahkan layer baru “Layer 2”
7.       Masukan action dibawah ini ke  frame 1 layer 2
stop()


PUZZLE
1.       Layer 1 frame 2 > insert blank keyframe
2.       Import gambar
3.       Klik kanan > break apart
4.       Potong gambar dengan Line tool
5.       Convert ke movie clip
6.       Beri nama (instance name) masing-masing dengan nama “Bagian1” , “Bagian2” dst…
7.       Hapus bekas line
8.       Copy gambar
9.       Ubah (instance name)gambar copyan dengan nama “TargetBagian1” , “TargetBagian2” dst…
10.   Ubah Alpha menjadi 20
11.   Acak gambar yang tidak transparan
12.   Masukan script dibawah ini ke  frame 2 “Layer 2”

HASIL
1.       Tambahkan Dynamic Text untuk menampilkan nama (var : ketnama )
2.       Tambahkan Dynamic Text untuk menampilkan hasil (var : keterangan 

//jumlah kepingan puzzle
//sesuaikan nilai variable jumlahBagian dengan jumlah kepingan yang anda buat
jumlahBagian = 9;
for (i=1; i<=jumlahBagian; i++) {
                //bila kepingan disentuh
                this['Bagian'+i].onRollOver = function() {
                mx.transitions.TransitionManager.start(this, {type:mx.transitions.Photo, direction:0, duration:1, easing:mx.transitions.easing.Strong.easeOut, param1:empty, param2:empty});
                }
                _root["Bagian"+i].id = i;
                //bila kepingan puzzle ditekan
                _root["Bagian"+i].onPress = function() {
                                //buat posisi kepingan berada di paling atas
                                this.swapDepths(_root.getNextHighestDepth());
                                //kepingan dapat didrag
                                startDrag(this);
                };


                //bila kepingan tidak ditekan
                _root["Bagian"+i].onRelease = _root["Bagian"+i].onReleaseOutside=function () {
                                //kepingan tidak dapat ditekan
                                stopDrag();
                                target_mc = _root["TargetBagian"+this.id]
                                //jika kepingan berada di sekitar target
                                if (eval(this._droptarget) == target_mc) {
                                                //letakan kepingan di target
                                                this._x = target_mc._x;
                                                this._y = target_mc._y;
                                                suara = new Sound;
                                                suara.attachSound("cocok");
                                                suara.start(0,1)
                                                //kepingan tidak bisa ditekan
                                                this.enabled = false;
                                                //kurangi variable jumlahBagian
                                                jumlahBagian--
                                                //jika variable jumlahBagian bernilai 0
                                                if (jumlahBagian == 0) {
                                                                //tampilkan tulisan Puzzle Komplit pada dynamic text pesan
                                                                ketnama = nama
                                                                keterangan = "SELAMAT ANDA BERHASIL";
                                                                gotoAndStop("berhasil")
                                                               
                                                }
                                }
                };
}

Sumber by : Eko Budi Susanto

Arti & Makna Warna Dalam Desain Grafis

1. Definisi warna

Warna dapat didefinisikan secara obyektif/fisik sebagai sifat cahaya yang diapancarkan, atau secara subyektif/psikologis sebagai bagian dari pengalaman indera pengelihatan. Secara obyektif atau fisik, warna dapat diberikan oleh panajang gelombang. Dilihat dari panjang gelombang, cahaya yang tampak oleh mata merupakan salah satu bentuk pancaran energi yang merupakan bagian yang sempit dari gelombang elektromagnetik.

2. Peran warna

Sebagai bagian dari elemen tata rupa, warna memegang peran sebagai sarana untuk lebih mempertegas dan memperkuat kesan atau tujuan dari sebuah karya desain.

3. Tujuan
Warna juga digunakan dalam simbol-simbol grafis untuk mempertegas maksud dari simbol-simbol tersebut.
4. Efek Psikologis
Kemampuan warna menciptakan impresi, mampu menimbulkan efek-efek tertentu. Warna itu mempengaruhi kelakuan, memegang peranan penting dalam penilaian estetis dan turut menentukan suka tidaknya kita akan bermacam-macam benda (desain).
5. Karakter Warna
Hitam, sebagai warna yang tertua (gelap) dengan sendirinya menjadi lambang untuk sifat kegelapan, bisa juga disebut netral
Putih, sebagai warna yang paling terang, melambangkan cahaya, kesucian dan netral
Abu-abu, merupakan warna yang paling netral dengan tidak adanya sifat atau kehidupan spesifik.
Merah, bersifat menaklukkan, ekspansif (meluas), dominan (berkuasa), aktif dan vital (hidup).
Kuning, dengan sinarnya yang bersifat kurang dalam, merupakan wakil dari hal-hal atau benda yang bersifat cahaya, momentum dan mengesankan sesuatu.
Biru, sebagai warna yang menimbulkan kesan dalamnya sesuatu (dediepte), sifat yang tak terhingga dan transenden, disamping itu memiliki sifat tantangan.
Hijau, mempunyai sifat keseimbangan dan selaras, membangkitkan ketenangan dan tempat mengumpulkan daya-daya baru.
6. Psikologis warna
 





7. Istilah warna
Hue, adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan nama dari suatu warna, seperti merah, biru, hijau dsb.
Value, adalah dimensi kedua atau mengenai terang gelapnya warna. Contohnya adalah tingkatan warna dari putih hingga hitam.
Intensity, seringkali disebut dengan chroma, adalah dimensi yang berhubungan dengan cerah atau suramnya warna.

8. Sistem warna dalam komputer
Sistem warna yang banyak dipergunakan dalam industri media visual cetak adalah CMYK atau Process Color System yang membagi warna dasarnya menjadi Cyan, Magenta, Yellow dan Black. Sedangkan RGB Color System dipergunakan dalam industri media visual elektronika.
 



  Warna sejuk:
                   Biru, Hijau, Ungu, Pirus dan Perak adalah warna-warna sejuk. Warna-warna sejuk cenderung berpengaruh memberikan perasaan tenang bagi yang melihatnya. Meskipun digunakan sendiri, warna-warna ini bisa mempunyai rasa dingin atau impersonal, oleh sebab itu memilih warna-warna sejuk, mungkin bijaksana untuk menambahkan warna dari kelompok lain untuk menghindari ini.

·         Biru : Positif (keheningan, mencintai, kesetiaan, keamanan, percaya, intelligence), Negatif (kedinginan, ketakutan, kejantanan). 
·         Hijau : Positif (uang, pertumbuhan, kesuburan, kesegaran, healing), Negatif: iri hati, kecemburuan, kesalahan, kekacauan. 
·         Ungu, kombinasi biru dan merah, oleh sebab itu ditemukan baik kategori-kategori hangat maupun sejuk : Positif (raja, kaum ningrat, spirituality, kemewahan, ambition), Negatif (misteri, kemasgulan). 
·         Pirus : Positif (rohani, sembuh, perlindungan, sophisticated), Negatif (cemburu, kewanitaan). 
·         Perak : Positif (glamor, tinggi, anggun, sleek), Negatif (pengkhayal, tidak tulus). 

Warna Hangat :

          Merah, merah muda, kuning, orange, warna ungu, dan emas adalah warna hangat. Warna hangat cenderung mempunyai suatu efek kegairahan bagi yang melihatnya. Bagaimanapun ketika warna ini digunakan sendiri dapat menstimulasi, membangitkan emosi kekerasan/kehebatan dan kemarahan. Ketika memilih nada hangat, menambahkan warna dari kelompok yang lain akan membantu ke arah menyeimbangkan ini.
·         Merah : Positif (cinta, energi, kuasa, kekuatan, penderitaan, panas), Negatif (kemarahan, bahaya, peringatan, ketidaksabaran). 
·         Merah muda : Positif (sehat, bahagia, feminin, rasa kasihan, manis, suka melucu), Negatif (kelemahan, kewanitaan, ketidak dewasaan). 
·         Kuning : Positif (terang/cerdas, energi, matahari, kreativitas, akal, bahagia), Negatif (penakut, tidak bertanggungjawab, tidak stabil). 
·         Orange : Positif (keberanian, kepercayaan, kehangatan/keramahan, keakraban, sukses), Negatif (ketidak-tahuan, melempem, keunggulan). 
·         Ungu, Warna ungu ditemukan di dalam kedua-duanya warna dingin dan hangat : Positif (royalti, kebangsawanan, kerohanian, kemewahan, ambisi), Negatif (kegaiban, kemurungan). 
·         Emas : Positif (kekayaan, kemakmuran, berharga, tradisional), Negatif (ketamakan, pemimpi). 
Warna Netral :
            Coklat, berwarna coklat, gading, kelabu, putih dan hitam adalah warna netral. Warna netral adalah suatu pemilihan agung untuk bergaul dengan suatu palet (lukis) hangat atau dingin. Warna-warna itu adalah yang baik untuk latar belakang dalam suatu desain, dan juga cenderung untuk berbicara lebih pelan, penggunaan dari yang lain lebih menaklukkan warna. Tambahkan hitam untuk menciptakan suatu yang lebih gelap “keteduhan” tentang suatu warna utama, sedang putih ditambahkan untuk menciptakan suatu geretan “warna”.
·         Hitam : Positif (perlindungan, dramatis, serius, bergaya/anggun, formalitas), Negatif: kerahasiaan, kematian, kejahatan/ malapetaka, kegaiban). 
·         Kelabu : Positif (keamanan, keandalan, kecerdasan/inteligen, padat, konservatif), Negatif (muram, sedih, konservatif). 
·         Cokelat : Positif (ramah, bumi, keluar rumah, umur panjang, konservatif), Negatif (dogmatis, konservatif). 
·         Tan ( wol halus yang masih putih) : Positif (ketergantungan, fleksibel, keriting, konservatif), Negatif (tumpul, membosankan, konservatif). 
·         Gading : Positif (ketenangan, kenyamanan, kebersihan/kesucian, hangat), Negatif (lemah, tidak stabil). 
·         Putih : Positif (kebaikan, keadaan tak bersalah, kemurnian, segar, gampang, bersih), Negatif (musim dingin, dingin, jauh).

Pengertian JPEG, GIF dan PNG

1. JPEG
JPEG (Joint Photographic Experts Group) adalah format gambar yang menggunakan kompresilossy untuk membuat ukuran file yang lebih kecil. Salah satu keuntungan besar JPEG adalah bahwa hal itu memungkinkan para desainer untuk menyempurnakan jumlah kompresi yang digunakan. Hal ini menghasilkan kualitas gambar yang lebih baik bila digunakan  dengan benar dan  juga menghasilkan ukuran file yang masuk akal terkecil. Karena JPEG menggunakan kompresilossy, gambar yang disimpandalam format ini cenderung untuk “artifacting,”.
Keunggulan format .Jpeg:
  • mampu menampilkan warna dengan kedalaman 24-bit true color
  • mengkompresi gambar dengan sifat lossy
  • umumnya digunakan untuk mnyimpan gambar foto
2. GIF
GIF adalah singkatan dari Graphics Interchange Format, dan merupakan format gambar bitmap yang diperkenalkan pada tahun 1987 oleh CompuServe. GIF mendukung hingga 8 bit per pixel, yang berarti bahwa sebuah gambar dapat memiliki hingga 256 warna RGB berbeda. Salah satu keuntungan terbesar dalam format GIF adalah bahwa hal itu memungkinkan gambar animasi.
keunggulan GIF:
  • Mampu menayangkan maksimum sebanyak 256 warna karena format GIF menggunakan 8-bit untuk setiap pixel-nya
  • Mengkompresi gambar dengan sifat lossless
  • Mendukung warna transparan dan animasi sederhana
3. PNG
PNG (Portable Network Graphics) adalah format gambar bitmap  yang menggunakan kompresi data lossless dan diciptakan untuk mengganti format gambar GIF. Format PNG ini yang sebagian besar tidak didukung oleh Internet Explorer untuk waktu yang lama, sehinggakurang lazim digunakan dibandingkan format GIF dan JPEG, meskipun sekarang didukung dengan baik olehsemua browser. File PNG mendukung palet warna berbasis (baik 24-bit RGB atau 32-bit RGBA), grayscale, RGBA dan ruang warna RGB.
keunggulan PNG:
  • Channel Alpha (transparansi)
  • Gamma (pengaturan terang-gelapnyacitraen:”brightness”)
  • Penayangan citra secara progresif (progressive display)